menang dalam masalah adalah kerinduan setiap orang-orang berada dalam masalah, sering kita umat Pilihan Tuhan memandang masalah sebagai sesuatu yang membuat pertumbuhan Rohani kita tidak semakin maju melainkan semakin merosot.? mengapa ? salah satu kendala orang-orang percaya adalah kurangnya pengenalan akan Tuhan itu sendiri yang menjadikan sifat karakter yang tidak terbentuk Benar dalam pengajaran firman Tuhan, akan menjadi hal yang sangat memperihatinkan jika yang katanya orang percaya kalah dalam setiap permasalahan yang terjadi di akhir zaman ini.

ada beberapa strategi untuk kita,dalam menikmati kemenangan dalam Tuhan, Daud dalam mazmurnya sudah mengajarkan kepada kita, dalam strategi ini kita harus benar2 tinggal dalam Tuhan kita Jesus, agar setiap rancangan Tuhan, kita dapat melihat dan menikmati setiap karyaNya dalam keseharian kita, ingat baik2 bahwa Tuhan ingin agar hidup kita truss menikmati setiap karyaNya,.

 Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

ayat  yang sangat fenomenal, dan tidak asing lagi bagi kita, sehingga ketika kita membacanya sungguh kita mendapat pencerahan yang baharu dalam KEBENARANNya yang Kudus, mari kita belajar dalam ayat diatas agar hidup kiat terlepas dari segala  tipu daya iblis,dalam waktu penulisan iini Daud dalam kondisi yang kurang mengenakan hatinya secara manusia, karena daud menerima perlakuan yang tdak adil dari keluarga nya sendiri, dalam Doa dan Ratapannya Daud mengingatkan kita kembali, agar pola hidup kita tidak hanya semata bermain2 dengan Tuhan, dengan beberapa strategi yang Tuhan ajarkan kepada Daud sehingga Daud menjadi orang yang Tuhan pakai secara Luar Biasaa,

ada beberapa tips yang akan saya kemukakan dalam materi hari iini,
agar kita menang dalam masalah,kita harus tahu dan paham dulu siapa sumber masalah tersebut,

sumber masalah adalah hanya 1
yaitu : IBLIS

dmana2 dalam keseharian kita,tentu kita akan merasa tidak enak, sungkan, pekewuh, dan semua ini tidak pernah lepas dalam kehidupan kita sehari2, dalam catatan Daud kali inii Daud mengajarkan kita agar kita tetap melekat kepada Tuhan, terbukti ayat2 membuktikan apa yang daud lakukan pada massa hidupnya, ayat ini mengajak kita untuk memiliki gaya hidup yang menuju kepada jalan kebenaran, dalam ayat ini pertama2 Daud megatakan dengan Allah, kata dengan Allah inimenandakan bahwa kehidupan orang percaya, mau tidak mauu, suka tidak suka, terim tidak terima itu semua harus dilakukan, mengapa...??

tanpa adanya pengenal akan Allah kita sendiri,maka hidup ita tidak akan mengalami pertumbuhan yang progesip, pertambahan yang menuju kepada Firman Tuhan. dsisi lain Daud juga mengajar kita untuk benar2 hidup atau tinggal dalam standart kehidupan Allah, agar kita mampu melihat setaip orang membutuhkan Tuhan dan mendengarkan firman Allah, ketika kita hidup melekat kepada Tuhan kita akan di bawa,dari kemuliaan saampai kepada Kemuliaan Bappa itu sendiri, nah jika demikian hal yang serupa juga akan menimati setiap apa yang Tuhan yang kerjaka dalam kemuliian Nya..
dan dengan Allah kita akan menikmati setiap aspek kehidupan sehari2 ada berbagai masalah yang silih berganti,tetapi kita ingat bahwa segala apa yang engkau lakukan bagi Tuhan semua nya tidak akan menjadi Sia2, daud juag mengajarkan bagi kita agar kita senantiasa hidup melekat kepada Tuhan yang hidup, dalam kesesakan nya daud tidak lari kepada atau di temapat yang salah mengapa karena Daud hidup melekat pada Tuhan, makanya daud berkata dalam Tulisannya  Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.
 
inilah yang salah satu yang menjadi kebanggan Tuha dalam kehidupan Daud, bahwa Ia slalu mengikut sertakan Tuhan dalam setiap masalahnya, 

tips untuk kita menang adalah sbagai berikut:
 * percaya bahwa Tuhan berkuasa

dewasa ini banyak orang percaya yang tidak percaya lagi kepada Tuhan ketika mereka berada dalam satu titik yang bernama Masalah, sering kali kita orang percaya, anak Tuhan, pelayan Tuhan, hamba Tuhan ketika diiperhadapkan oleh masalah tidak datang kepada Tuhan melainkan datang pada yang alin sehingga membuat Tuhan sulit untuk bekerja untuk mengubahkan masalah tersebut menjadi suatu mujizat yang Tuhan ingin perlihatkan kepada kita.

shallomm alleikem...
jika kita merenungkan sejenak arti kata "generasi yang membawa perubahan" berarti yang menjadi objek pembicaraan kita adalah..?>>>>> diri kita sendiri, ada banyak hal yang membawa saya mau mengupas hal ini kepada kita semua mengapa? karena dewasa iini kita sering diperhadapkan dengan kata2 yang kurang mengenakn telinga kita sendiri,  terkadang hal2 demikian membuat kita sendiri menjadi kurang fokus terhadap setiap apa saja yang menjadi tujuan kita, inilah yang terjadi dalam era ini yang semakin hari menjadi2, sungguh dalam hal inilah sangat diperlukan yang namanya "generasi pembawa perubahan" dizaman akhir inilah generasi ini harus menjadi pengaruh yg positif bagi bangsa dan negara dmana generasi ini berada, ada hal yang penting yang sangat harus diketahui oleh generasi ini, dan ada beberapa ciri kehidupan generasi pembawa perubahan ini yang menjadi standart hidupnya, mulai dari gaya hidup sampai kepada gaya dan cara hidup sang Generasi pembawa perubahan ini.

mari kita melihat Alkitab kita dalam Roma 12:1-2


    Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

ayat diatas mengajarka kita kepada gaya dan cara generasi pembawa perubahan harus hidup, Rasul Paulus menasihatka kita dalam peng ilhaman akan Roh kudus,agar kita mempersembahkan tubuh kita guna hormat Kemulliaan nama Tuhan, pada massa penulisan kitab Roma Paulus sedag melakukan perjalanan pelayanan nya menuju spanyol, dan dalam perjalanan nya memberitakan Injil Kebenaran,Paulus di Roma tidak sama sekali memdapat dukungan yang baik dari warga dan pemerintahan setempat pada massa itu, dalam pemberitaan injil Paulus selalu mendapat caci maki, perlakuan tidak meenyenangkan padahal niat baik Paulus adalah rindu untuk membenarkan pengajaran2 yang selama ini salah, karena diroma waktu itu banyak sekali ahli2 taurat, penyesat2 dll yang membuat oarang2 kristen diroma memiliki pemahaman yang salah tentang Kristus, dan inilah yang melatar belakangi, surat roma ditulis, karena banyak nya pengajar2 sesat yang berkeliaran di kota tersebut. 

nah seberapa penting peranan "Generasi Pembawa Perubahan" dibutuhkan.???

kita sekarang tahu dizaman akhir ini pun banyak penyesat2 berkeliaran didaalam rumah Tuhan itu  sendiri, mari sebagai orang2 yang telah menerima keselamatan dari Allah tidak  menjadi orang yang mau selamat sendiri tanpa memikirkan nasib atau keselamatan orang lain, akan menjadi bijak kalo hidup kita bermanfaat bagi orang disekitar kita terlebih kita menjadi terang bagi orang yang tinggal dalam kegelapan dunia.,dan inilah guna dari pada kehidupan generasi pembawa perubahan,

ada beberapa ciri yang harus melekat dalam kehidupan generasi pembawa perubahan, antara lain.';
tidak menjadi serupa dengan dunia ini.

     ada banyak orang yang percaya pada Tuhan dihari2 ini mengatakan bahwa diri sudah berada dalam posisi yang benar didalam hukumnya Tuhan padahal dalam keseharianya sama sekali tidak ada upaya untuk merubah kebiasaan Dunia atau yang sering disebut, masih hidup dengan pola atau cara dunia hari2 ini.
contoh:utang, bohong, zinah, bodoh-bebal, dan berfikir dangkal

berubah oleh pembaharuan budimu;

dan hal inilah yang sangat harus terjadi dalam kehidupan generasi pembawa perubahan, yaitu merubah paradigma yang ada, 
dewasa ini kita sebagai orang yang membawa perubahan harus mampu mempengaruhi kehidupan seseorang tentu, dalam hal ini orang tersebut harus meiliki paradigma yang dibaharui oleh KEBENARAN FIRMAN TUHAN agar kehidupan nya bisa diteladani oleh orang yang belum mengenal Kristus.